.showpageArea a { text-decoration:underline; } .showpageNum a { text-decoration:none; border: 1px solid #cccccc; margin:0 3px; padding:3px; } .showpageNum a:hover { border: 1px solid #cccccc; background-color:#cccccc; } .showpagePoint { color:#333; text-decoration:none; border: 1px solid #cccccc; background: #cccccc; margin:0 3px; padding:3px; } .showpageOf { text-decoration:none; padding:3px; margin: 0 3px 0 0; } .showpage a { text-decoration:none; border: 1px solid #cccccc; padding:3px; } .showpage a:hover { text-decoration:none; } .showpageNum a:link,.showpage a:link { text-decoration:none; color:#333333; }
Your Adsense Link 728 X 15

Tari Merak

Posted by Kustio Delta Haryono Friday, 5 October 2012 0 comments
Tari Merak populer di tanah Jawa. Jawa Barat dan Jawa Timur memiliki versinya masing-masing. Bisa ditarikan solo, bisa juga ditarikan bersama ( beberapa penari ). Tari kreasi baru dari Jawa Barat ini untuk menyambut tamu kehormatan atau pengantin lelaki yang menuju pelaminan. Diciptakan tahun 1950-an oleh Raden Tjetjep Somantri, koreografer tari Sunda. Irawati Durban Arjon, pecinta seni tari dari Bandung, kembali mengkreasikannya tahun 1965. Irawati merevisinya lagi ( tahun 1985 ) dan diajarkan pada Romanita Santoso ( tahun 1993 )
Beberapa wanita menarikannya dengan kostum merak berwarna merah, kuning, hijau, dll. Seperangkat gamelan Sunda mengiringi gerak gemulai para penari : meloncat anggun dan mengepak sayap lincah bak merak jantan menarik perhatian merak betina. Selendang serupa sayap dengan warna senada terikat di pinggang penari yang bermahkota replika kepala burung merak. Sayap penuh payet dibentangkan penari dengan indah. Mahkota siger bergoyang ketika penari menggerakkan kepala. Merak jantan yang terkenal pesolek, memamerkan keindahan bulu ekornya yang panjang dan aneka warna. Rayuan terbaik dilanjutkan ritual perkawinan. Mempesona.
Berkat Tari Merak, satu dari segudang khasanah tari yang kita miliki, budaya Indonesia diperkenalkan ke seluruh dunia. Go internasional. Berharap, nama Indonesia kian populer ( dan harum ). Syukurlah, jika kisah dan tarian khas ini disukai orang asing. Apalagi kita. Betul ?

0 comments:

Post a Comment